Showing posts with label anak - anak. Show all posts
Showing posts with label anak - anak. Show all posts

Cara Ini Mampu Cegah Infeksi Payudara pada Ibu Menyusui

Sunday, February 17, 2013



Tahukah Anda Sangat penting bagi para wanita untuk selalu merawat payudaranya, apalagi selama masa menyusui. Kondisi payudara yang tidak sehat karena infeksi atau peradangan dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang melakukan kontak dengan payudara ibu ketika minum ASI.

Setelah melahirkan, kelenjar susu dalam payudara akan mulai bekerja menghasilkan air susu. Umumnya air susu akan mengalir dengan lancar antara satu hingga tiga hari setelah melahirkan, tetapi mungkin memakan waktu yang lebih lama jika Anda melahirkan dengan proses caesar.

Infeksi payudara paling sering terjadi antara satu sampai tiga bulan setelah melahirkan. Infeksi tersebut dikenal dengan mastitis atau peradangan jaringan payudara, yang dapat berkembang menjadi abses (kumpulan nanah) dalam jaringan payudara jika tidak diobati.

Bakteri yang menyebabkan infeksi tersebut biasanya ditemukan di dalam mulut bayi yang akan berpindah ke puting susu dan dapat memasuki saluran susu melalui retakan kecil di kulit puting. Bakteri tersebut dapat berkembang biak dengan cepat dalam ASI.

Gejala pertama dari infeksi payudara adalah nyeri, bengkak, dan kemerahan pada payudara. Anda mungkin juga akan mulai merasa tidak enak badan, flu, demam, nyeri dan sakit kepala. Sebelum infeksi tampak dengan jelas, Anda mungkin akan mengalami retak kecil pada puting dan kulit di sekitarnya.

Jika Anda mengembangkan gejala-gejala infeksi payudara tersebut, segera periksakan ke dokter. Dokter akan memberikan antibiotik yang dapat dikonsumsi secara aman meski Anda sedang menyusui.

Apabila pengobatan dengan menggunakan antibiotik saja tidak cukup, dokter akan mengeringkan abses yang telah berkembang dalam payudara. Dokter akan menguras abses payudara, dengan menghapus nanah melalui jarum atau membuat lubang kecil di payudara di bawah anestesi lokal.

Beberapa wanita lebih rentan mengembangkan mastitis daripada yang lain, terutama wanita yang baru pertama kali menyusui. Tetapi mastitis dapat dicegah dengan mengurangi risiko berkembangnya infeksi dan melakukan perawatan.

Rawatlah payudara Anda agar terhindar dari mastitis dengan cara sebagai berikut:

1. Istrirahat dengan cukup
2. Makan makanan yang sehat untuk menjaga produksi susu
3. Lebih sering menyusui bayi Anda, mengosongkan payudara yang penuh air susu dapat mempromosikan kesehatan payudara
4. Menyusui bayi dengan posisi bergantian agar kedua payudara dapat kosong secara merata
5. Hindari menggunakan sabun untuk menyapu benjolan merah pada puting
6. Jika terjadi pembengkakan pada payudara, kompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan
7. Pijat payudara Anda dengan lembut dari ketiak ke arah puting untuk melunakkannya
8. Menyapih bayi secara perlahan hingga beberapa minggu atau tidak tiba-tiba berhenti menyusui

Anda juga dapat menjaga kesehatan payudara dengan memilih bra yang tepat untuk ibu menyusui, seperti dilansir onlymyhealth, Selasa (15/1/2013) antara lain:

1. Pilihlah bra yang mampu mendukung payudara sepenuhnya, sebaiknya pilih yang menggunakan tulangan elastis daripada kawat
2. Pastikan bra yang Anda kenakan pas dan tidak terlalu ketat
3. Kenakan bra dengan serat alami yang melapisi cup payudara. Bahan sintetis dapat menjebak kelembaban dan mempromosikan infeksi.
4. Kenakan bra menyusui sepanjang waktu, bahkan ketika tidur, untuk mendukung produksi susu yang mencukupi untuk bayi Anda.
Continue Reading | komentar

Ini yang Bikin Kakak Adik Sering Berantem

Saturday, December 1, 2012



Jakarta, Sudah menjadi rahasia umum kalau antara kakak dan adik sering terjadi pertengkaran. Tapi sebenarnya ada hal-hal tertentu yang bisa menjadi pemicu pertengkaran.


Pertengkaran yang terjadi antara kakak dan adik kadang bisa membuat orangtua stres dan senewen. Untuk menghindari kondisi ini orangtua sebaiknya mengetahui hal-hal apa saja yang bisa memicu pertengkaran, seperti dikutip dari Parenting, Rabu (16/11/2011) yaitu:


1. Kompetisi
Anak-anak sebenarnya memperhatikan bagaimana orangtua memperlakukan anak-anaknya satu sama lain. Jika mereka berpikir ada perlakuan yang berbeda tanpa mendasar maka hal ini bisa memicu kompetisi tersendiri antara kakak dan adik. Perlakuan yang berbeda seperti menghabiskan lebih banyak waktu atau lebih sering melakukan kegiatan tertentu dengan salah satu anak.


2. Bertengkar untuk mendapat perhatian
Terkadang pertengkaran yang terjadi berada dalam jarak dekat dengan orangtua untuk mendapatkan perhatiannya. Salah satu anak bermain sebagai korban untuk mendapatkan perhatian lebih besar.


3. Saling berebut mainan
Meski sudah dibelikan masing-masing mainan, terkadang kakak adik masih bisa bertengkar saling berebut mainan. Hal ini karena anak belum terlalu bisa menghargai barang-barang milik saudara kandungnya.


4. Salah satu bertingkah seperti bos
Anak yang lebih tua kadang diberi tugas untuk mengawasi adiknya, tapi tanpa disadari perilakunya kadang seperti bos sehingga si adik menganggap ada ketidakadilan sehingga memicu pertengkaran.


5. Bercanda dengan kekerasan
Seringkali cara anak-anak yang lebih tua bercanda dengan adiknya sama seperti ia bermain dengan teman sebayanya, sehingga tak jarang si adik merasa kakaknya terlalu kasar seperti ada kontak fisik.


6. Bercanda yang saling meledek
Pertengkaran tidak hanya dipicu oleh kekerasan fisik, tapi bisa juga akibat serangan verbal atau yang dimulai dari ledek-ledekan. Jika tidak dihentikan kondisi ini bisa membuat kakak dan adik bertengkar dengan fisik seperti saling memukul.


Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengatasi pertengkaran anak-anaknya sesama saudara kandung, yaitu:


Jangan menyelesaikan masalah secara langsung (to the point), anak-anak terutama remaja membutuhkan waktu untuk menemukan solusi bagi dirinya sendiri.
Jika salah satu anak ada yang merajuk (manja) setelah bertengkar, maka biarkan saja dan dengarkan segala keluh kesahnya.
Cobalah untuk meluangkan waktu bersama dengan setiap anak secara sendiri-sendiri, hal ini akan sangat bermanfaat bagi orangtua untuk bisa mengenal lebih jauh karakteristik dari setiap anaknya.
Membuat beberapa peraturan yang telah disepakati bersama-sama untuk menghindari pertengkaran.
Memberi penghargaan atau pujian jika anak-anaknya bisa melalui beberapa harinya tanpa bertengkar.

Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Continue Reading | komentar

Bor Gigi yang Bisa Menyanyi


Tahukah Anda Momok suara bor gigi yang terkesan menakutkan ternyata tidak hanya menghinggapi anak-anak. Cukup banyak orang dewasa yang malas ke dokter gigi hanya karena mereka sudah terbayang suara bor yang seperti menebar teror di mulut.

Tapi bagaimana jika suara bor tersebut digantikan dengan alunan musik merdu yang menenangkan? Itulah ide yang dimiliki oleh Drg. Dhanni Gustiana dari Purworejo, Jawa Tengah. Dokter gigi ini menciptakan bor gigi yang mengeluarkan alunan musik sebagai ganti suara getaran bor. 

Jika tidak suka dengan lagu yang dimainkan, pasien dapat memilih sendiri lagu yang ingin mereka dengar.

Konsep bor musik ini sebenarnya cukup sederhana. Suara bising dari bor gigi ini digantikan oleh suara musik dari speaker mikro yang ditanamkan di rongga kosong di bor.

"Pasien akan mendengar musik lebih keras ketika mereka membuka mulut mereka dibandingkan dengan saat menutup mulut," ujar Dhanni. "Anak-anak sebenarnya tidak takut dengan dokter, kebanyakan dari mereka hanya takut dengan bor gigi," tambahnya.

Untuk memodifikasi alat ini, Drg. Dhanni Gustiana harus merogoh kocek sampai Rp 6 juta. Penemuan ini sudah dipresentasikan di International Dental Congress di Yunani bulan Maret 2012 lalu.

Bagaimana, masihkah Anda takut periksa gigi bila sekarang suara bor yang menakutkan itu sudah diganti lagu yang menenangkan?

Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Continue Reading | komentar

Kemampuan-kemampuan Menakjubkan dari Otak Bayi


Jakarta, Apa yang dapat dilakukan oleh bayi mungkin dianggap hal yang sepele bagi orang dewasa karena bayi belum dapat mengimbangi percakapan orang dewasa. Tetapi sebenarnya bayi dapat membuktikan kepandaiannya. Setelah para ilmuwan menemukan cara untuk mengungkap kemampuan bayi, ternyata bayi memiliki banyak kemampuan otak yang cukup cerdas dan menakjubkan.

Kira-kira kemampuan menakjubkan apa saja yang ada pada otak bayi?

Berikut 9 kemampuan menakjubkan dari otak bayi seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (14/3/2012) antara lain:

1. Mengetahui siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi

Dari usia 10 bulan, bayi mengetahui dan mengerti hal-hal yang cukup benar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bayi mengerti hirarki (urutan kedudukan) sosial dan mengetahui ukuran yang dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.

2. Mengerti ekspresi emosi anjing

Bahkan sebelum bayi dapat mengatakan kata 'mama' dan 'papa', bayi telah dapat menguraikan dan mengerti emosi anjing. Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bayi usia 6 bulan telah dapat menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai.

"Emosi adalah salah satu hal pertama yang dapat ditangkap bayi dalam dunia sosial," kata pemimpin peneliti Ross Flom, seorang profesor psikologi di Brigham Young University, Utah.

Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology.

3. Memahami suasana hati dan emosi

Sementara bayi masih belum dapat berbicara, ia mungkin tahu kapan orang dewasa sedang merasa terpuruk. Sekitar usia 5 bulan, bayi dapat secara akurat memilih sebuah lagu yang dapat membangkitkan emosi positif.

Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal Neuron. Pada usia 9 bulan, bayi juga dapat mengidentifikasi suara sedih dari beberapa lagu.

4. Dapat menari mengikuti irama musik

Berbicara tentang musik, bayi tidak dapat jika tidak bereaksi ketika mendengar musik tersebut. Tidak hanya telinga bayi yang dapat mengikuti ketukan, bayi sebenarnya dapat menari. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010.

Bayi dapat melakukan gerakan tari dengan tangan, kaki dan badannya sesuai dengan irama atau alunan musik. Kemampuan menari adalah bawaan pada manusia, meskipun para peneliti tidak yakin mengapa hal tersebut dapat berevolusi.

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

5. Meniru tindakan orang lain

Sebuah studi pada tahun 2009 mengungkapkan ketika bayi berusia 9 bulan yang melihat orang dewasa sebagai sebuah objek, maka daerah motor di otak bayi akan diaktifkan seolah-olah benar-benar melakukannya.

Para peneliti studi menunjukkan bahwa neuron cermin yang banyak berperan. Bayi memiliki kemampuan prediktif yang dapat membantunya menanggapi tindakan orang lain. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.

6. Belajar dengan cepat saat tidur

Menurut sebuah studi pada tahun 2010, bayi rupanya bisa belajar bahkan saat tidur. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang melibatkan 26 bayi yang sedang tidur.

"Seperti bayi yang baru lahir menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur, kemampuan tersebut mungkin penting untuk dapat cepat beradaptasi dengan dunia di sekitarnya dan membantu untuk memastikan kelangsungan hidup bayi," kata peneliti.

Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

7. Bayi dapat mengerti suara yang ditujukan pada mereka

Dalam sebuah studi pada tahun 2006, bayi yang berusia 7 bulan dapat mengerti suara atau bunyi yang ditujukan pada mereka. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

8. Dapat membedakan dua bahasa yang berbeda

Pada penelitian pada tahun 2007 yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa, bayi usia 4-6 bulan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat orang yang berbicara kepadanya mengucapkan kalimat dalam bahasa yang berbeda.

Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi dapat membedakan antara kedua bahasa tersebut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai memahami tata bahasa, pengolahan tata bahasa dan kata-kata secara bersamaan pada usia 15 bulan.

"Bayi yang baru lahir dapat dikatakan cerdas dalam bahasa karena bayi memiliki kemampuan dengan mudah belajar salah satu bahasa di dunia," kata psikolog George Hollich dari Purdue University.

9. Dapat menilai karakter orang cukup baik

Mengelompokkan orang lain sebagai bermanfaat atau berbahaya sangat penting ketika memilih teman. Dan kemampuan tersebut dapat mulai dimiliki sejak bayi.

Kemampuan menilai karakter dapat menjadi langkah pertama bayi dalam pembentukan moral. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2007 di jurnal Nature.

Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Continue Reading | komentar

5 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Mempekerjakan Babysitter



Tahukah Anda Tidak sedikit orangtua yang membutuhkan jasa pengasuh karena mengurus anak bukanlah sesuatu yang mudah, terutama jika si kecil masih bayi atau balita. Terlebih lagi bila Anda sibuk bekerja. Namun, Anda perlu mempertimbangkan banyak faktor sebelum menerima seorang babysitter atau nanny demi kenyamanan Anda dan keluarga. Apa saja yang perlu diperhatikan? Simaklah lima hal berikut seperti yang disarankan oleh Anna Surti Ariani, seorang psikolog anak dan keluarga.

1. Penampilan
Sebelum menetapkan seorang babysitter, Anda perlu memperhatikan penampilan si calon pengasuh anak. Lihat bagaimana dia menjaga kebersihan dirinya karena itu akan mempengaruhi kesehatan anak nantinya. "Terlihat bersih dan terlihat rapi menunjukkan bahwa dia memperhatikan kebersihan dirinya dan akan memperhatikan kebersihan anak juga," papar Anna Surti Ariani yang akrab dipanggil Nina saat berbincang dengan wolipop di Medicare Clinic, Menara Kadin, Jl. H.R. Rasuna Said, Kamis (22/11/2012).

2. Jawaban Wawancara
Hal kedua ini sangat penting dicermati karena jawaban calon pengasuh akan menunjukkan sikap dia ketika bekerja. Berilah dia berbagai pertanyaan sederhana, tapi bisa menunjukkan caranya menyikapi anak. Hindari pula pertanyaan yang menuduh, seperti 'kamu marah nggak nih kalau anaknya rewel atau ngambek?' supaya dia merasa nyaman. "Dari situ sebenarnya kita bisa menilai apakah si calon babysitter ini cukup mampu mengendalikan emosinya atau dia cenderung emosional," tambah wanita kelahiran 10 April itu. Kemudian, wawancaralah dua sampai tiga pengasuh anak supaya bisa membandingkan jawaban mereka serta mendapatkan pengasuh yang sesuai harapan.

3. Intuisi
Intuisi juga penting diperhatikan karena akan mengarahkan Anda menuju hal yang positif. Anda perlu meyakinkan jawaban hasil wawancara dengan perasaan sendiri. "Intuisi itu seringkali mengarahkan, tapi sisi ilmiahnya (logika) tetap perlu ada," tambah Nina seraya tersenyum.

4. Pendapat dari Orang Lain
Yakinkan kembali bahwa babysitter memang orang yang tepat dengan meminta pendapat dari orang lain, seperti pasangan atau orang terdekat. Akan tetapi, tetap mempertimbangkan hati kecil Anda. "Minta masukan juga, misalnya dari pasangan kita, suami, atau dari orang tua kalau mereka mau menilai, kadang-kadang kita mesti memperhatikan logika, tapi kita juga memperhatikan intuisi," sarannya lagi.

5. Kenali Lingkungan Tempat Tinggal Babysitter
Setelah memilih babysitter, Anda perlu kenal dengan lingkungan keluarga atau tempat tinggalnya untuk mengetahui pribadi sesungguhnya. Bila dia punya pacar atau suami, minta kenalkan pada Anda. Hal ini untuk menciptakan kenyamanan antara Anda dan pengasuh, serta mencegah perilaku negatif yang bisa mencelakakan si kecil.

Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Continue Reading | komentar

Teman Baik

 
Support : Copyright © 2011. ILMU ALAM - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger