Isabella 'Pippie' (dok: Dailymail)
Johannesburg, Afsel, Saat keluarganya mengadakan barbekyu di malam tahun baru 2012 tiba-tiba lampu yang dipakai untuk menerangi meledak dan mengenai bocah 3 tahun. Ledakan itu membuat si bocah mengalami luka bakar di tubuhnya hingga 80 persen.
Dokter yang merawatnya sempat berpikir si bocah tidak bisa bertahan melihat luka bakarnya yang begitu banyak dan sulit.
Tapi harapan ini meningkat setelah si bocah menjalani operasi cangkok kulit. Dan untuk pertama kalinya foto miris balita yang sudah dicangkok itu dipublikasikan.
Si bocah yang bernama Isabella 'Pippie' Kruger berhasil berjuang untuk bertahan hidup setelah mengalami kecelakaan mengerikan akibat cairan pencahayaan yang meledak saat barbekyu malam tahun baru 2012 keluarga di Johannesburg, Afrika Selatan.
Pippie harus dirawat berbulan-bulan sejak tahun baru, dan awal bulan ini ia menjalani operasi inovatif dengan menerbangkan 41 jenis kulit dari Amerika yang akan dicangkokan ke punggung, wajah, dada, lengan dan kaki.
Dokter bedah Ridwan Mia menuturkan hasil operasi pencangkokan kulit ke tubuh Pippie berjalan dengan lancar, meskipun masih terlihat beberapa jaringan parut dalam jumlah yang lebih sedikit.
Sejauh ini cangkokan kulit baru di tubuh Pippie tampaknya menunjukkan respons yang positif dan balita ini juga perlahan-lahan terbangun dari kondisi koma. Dokter berharap kondisinya semakin membaik dan Pippie bisa segera kembali ke rumahnya.
Pippie menjalani operasi inovatif yang melibatkan 41 potongan 'kloning' kulit yang diterbangkan dari Amerika. Kulit ini ditumbuhkan di laboratorium di Boston, Massachusetts dengan menggunakan sel yang dipanen dari tubuh Pippie yang berhasil diselamatkan.
Kulit ini sendiri harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius dan hanya bisa bertahan selama 24 jam, sementara penerbangan dari Amerika-Afrika mencapai 21 jam. Untuk itu dibutuhkan gerak cepat dan kulit ini berhasil tiba di rumah sakit hanya 16 menit dari saat pesawat mendarat.
"Semuanya berjalan cukup lancar, meski saat pertama kali bertemu dengannya di bulan Januari saya tidak punya harapan banyak bahwa ia bisa bertahan hidup," ujar Dr Ridwan Mia, ahli bedah plastik dan rekonstruksi di rumah sakit di Johannesburg, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (29/6/2012).
Dr Mia menuturkan Pippie sempat mengalami bengkak akibat luka-lukanya ini sehingga tubuhnya jadi 3 kali lebih besar. Selama berbulan-bulan di rawat di rumah sakit ia harus berjuang melawan pneumonia, gagal ginjal dan beberapa kali serangan jantung.
Dokter akhirnya berhasil menstabilkan kondisi Pippie sehingga operasi transplantasi kulit yang kompleks bisa dilakukan. Prosedur ini telah digunakan berkali-kali di Amerika dan Eropa tapi jarang di Afrika.
Kulit yang berhasil dikloning ini berbentuk halus, tipis dan hampir transparan. Dr Mia yang melakukan prosedur ini mengungkapkan bahwa ia bekerja seperti dikejar waktu karena harus dicangkokan maksimal dalam waktu 24 jam.
Setelah berhasil dicangkokan dan Pippie keluar dari ruang operasi, sang ayah Erwin Kruger dan istri Anice Kruger yang selalu berada di samping tempat tidur putrinya tampak lega.
Selama seminggu setelah operasi, Pippie akan dibungkus oleh busa dan pakaian pelindung yang harus diganti. Namun perjuangannya belumlah usai, karena ada tantangan yang dihadapi yaitu harus memastikan tetap bebas dari infeksi serta mencegah kulit barunya bergeser.
Hal ini karena cangkokan kulit tersebut halus dan rawan sobek, sehingga dokter harus terus membius Pippie untuk meminimalkan risiko kulit yang robek.
"Cangkok kulit ini telah berhasil berjalan dengan baik selama 2 minggu, namun saya optimis nantinya akan menjadi lebih baik lagi karena ia adalah seorang pejuang," ujar Dr Mia.
(ver/ir)
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment