Banyak orang yang bialng jengkol merupakan makanan yang sangat enak, namun tak jarang pula orang yang tidak suka mengkonsumsi makananan yang berbentuk bulat gepeng, kulit tipis kecoklatan ini. Alasan yang umum banyak orang tidak suka mengkonsumsi jengkol ialah baunya yang sungguh aduhai.
Terlepas dari bau serta rasanya, tahukah kamu kalau jengkol mempunya manfaat bagi kesehatan?. ya, selain beresiko terkena jengkolan, ternyata bahan makananan yang tinggi akan asam amino ini memang mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Khusus untuk vitamin C terdapat kandungan 80 mg pada 100 gram biji jengkol, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.
jengkol juga merupakan Sumber protein nabati yang baik. Pada Jengkol kadar proteinnya yang cukup tinggi bahkan lebih tinggi daripada tempe. Per 100 gram jengkol, terdapat kandungan proteinsebesar 23.3 gram. Protein yang terdapat pada jengkol juga dapat berfungsi untuk menenangkan otak karena dapat membantu otak dalam bekerja dan menerima pesan sehingga mempermudah kerja dan konsentrasi.
Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun.
Jengkol atau Jering juga tinggi akan zat besi, Untuk zat besi, Jengkol mengandung 4,7 g per 100 g. Maka dari itu,jengkol dapat menjadi pilihan alternatif untuk pencegahan anemia. Tak cukup sampai disitu, Jengkolpun sangat baik untuk kesehatan tulang.
Hal ini dikarenakan jengkol memiliki kandungan kalsium yang tinggi yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh.
Wah, ternyata banyak ya manfaat jengkol bagi kesehatan. Sekarang tinggal kamu yang nentuin, masih menolak mengkomsumsi jengkol karena baunya atau malah sudah berniat menjadi komsumsi aktif jengkol.
Terlepas dari bau serta rasanya, tahukah kamu kalau jengkol mempunya manfaat bagi kesehatan?. ya, selain beresiko terkena jengkolan, ternyata bahan makananan yang tinggi akan asam amino ini memang mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Khusus untuk vitamin C terdapat kandungan 80 mg pada 100 gram biji jengkol, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa.
jengkol juga merupakan Sumber protein nabati yang baik. Pada Jengkol kadar proteinnya yang cukup tinggi bahkan lebih tinggi daripada tempe. Per 100 gram jengkol, terdapat kandungan proteinsebesar 23.3 gram. Protein yang terdapat pada jengkol juga dapat berfungsi untuk menenangkan otak karena dapat membantu otak dalam bekerja dan menerima pesan sehingga mempermudah kerja dan konsentrasi.
Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun.
Jengkol atau Jering juga tinggi akan zat besi, Untuk zat besi, Jengkol mengandung 4,7 g per 100 g. Maka dari itu,jengkol dapat menjadi pilihan alternatif untuk pencegahan anemia. Tak cukup sampai disitu, Jengkolpun sangat baik untuk kesehatan tulang.
Hal ini dikarenakan jengkol memiliki kandungan kalsium yang tinggi yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh.
Wah, ternyata banyak ya manfaat jengkol bagi kesehatan. Sekarang tinggal kamu yang nentuin, masih menolak mengkomsumsi jengkol karena baunya atau malah sudah berniat menjadi komsumsi aktif jengkol.
Related Post:
kesehatan
- Ciri atau Tanda Orang Hamil
- Kenapa Nyamuk Suka Terbang Di Dekat Telinga
- Obesitas 'picu kekurangan vitamin D'
- Alasan kenapa Dilarang Duduk di Ranjang Pasien Saat Menjenguk ke Rumah Sakit
- Ini Mitos & Fakta Seputar ASI yang Perlu Anda Tahu
- Cara Mencegah Kelebihan Lemak pada Perut
- Hindari 7 Aktivitas Ini Selama Kehamilan untuk Menjaga Kesehatan Bayi
- Cara Ini Mampu Cegah Infeksi Payudara pada Ibu Menyusui
- Penyebab Sinus dan Polip Akhirnya Terkuak
- Persalinan tak Terasa Sakit dengan Metode Ini
- Cukup Telan Kapsul Endoskopi untuk Lihat Saluran Pencernaan
- Perlukah Menghilangkan Bulu Pada Tubuh ?
- Benda WAJIB Untuk Hindari Penyakit
- Mengobati Sakit Mata Secara Alami dengan Daun Sirih
- Berbahaya Makan Di Depan Komputer
- Tips Agar Tidak Tergoda Merokok Lagi
- 9 Tips Mencegah Kanker Mulut
- Pria Lebih Tahan Sakit Daripada Wanita
- Tips Merawat Organ Intim Vagina Agar tetap Sehat
- Tips Merawat Kulit Pria Agar Tetap Awet Muda
- Tips diet untuk meningkatkan kualitas memori
- Tips Aman Menggunakan Obat Nyamuk Bakar
- Duduk Membungkuk Bisa Bikin Mood Jelek
- Tips Agar Deodoran Tahan Lama
- Alasan AC Buruk Bagi Kesehatan
0 komentar:
Post a Comment