Tahukah Anda ~ Ketika hujan turun, aku selalu berterima kasih. Berterima kasih kepada hujan, karena telah memberiku kesempatan untuk melamun. Bagiku, saat hujan adalah saat yang tepat untuk melamun. Melihat tetesan hujan dari jendela yang terlihat seperti memaksa untuk masuk tapi terhalang kaca jendela. Menatap kumpulan tetesannya yang bersatu menjadi sebuah aliran air menuruni kaca jendela, seolah mereka tak lagi ada harapan untuk masuk, dan rela untuk luruh jatuh ke tanah.
Entah mengapa, hujan yang datang beramai-ramai itu hanya menghadirkan sepi. Apakah hujan terdiri atas 1% air + 99% kesepian? Jika benar begitu, yang tersisa hanya 100% kenangan.
Namun, bahkan setelah hujan berhenti pun kesepian itu tak kunjung luruh bersama aliran air hujan? Masih tetap menggantung seperti tetesan embun di pucuk daun.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Related Post:
motivasi
- JARANG TERJADI! Artis Ibukota PEDULI Terhadap Penderita Kanker
- Kisah Seorang Pendeta Maniak Pornografi & Seks
- Kebiasaan baik Untuk Meraih Kesuksesan
- Ketika Wanita Menangis
- Foto: Kisah Wanita Tanpa Tangan Menjadi Fotografer Terkenal Indonesia
- Ketiban Rejeki, Pelayan Ini Dapat Uang Tips Seharga 1 Mobil
- Wisata Alam Lubuak Tampuruang With Eskuter
- Tunggu Ayah di Pintu Surga
- Mengapa Tuhan Memberi Kita Masalah?
- Betapa Pentingnya Keperawanan
- Memulai Kebajikan Walaupun Kecil
- Kisah Tukang Sayur Sumbang Rp 318 Juta Untuk Anak-Anak
- Renungan: Bersukurlah Dengan Kehidupan Sekarang
- Isi Hati Lelaki Terdalam Yang Tidak Diketahui Wanita
- Yu Yuan Gadis Kecil Berhati Malaikat
- Kisah Suami Istri Yang Mengharukan
- Perjuangan Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya
- Kisah Mengharukan Seorang Pelaku Pemerkosaan
- Nasehat Berharga Warren Buffett Menuju Sukses
- Kisah Pilu Nenek 70 Tahun Gao Meiyun
- Orang Luar Biasa Yang Tidak Memiliki Lengan
- Kisah Buruh Pabrik Menjadi Salah Satu Wanita Terkaya Di Dunia
- Jurus Jitu Nembak Cewek Dalam 30 Menit
- Kekuatan Seorang Wanita
- Benarkah Ini Cinta ?
0 komentar:
Post a Comment