Jakarta, Banyak pasangan kurang beruntung yang sangat terobsesi memiliki keturunan dan bersedia melakukan apa saja agar dapat mewujudkan keinginannya. Salah cara yang ditempuh adalah dengan prosedur bayi tabung. Pada pasangan yang sudah berumur di mana sperma sang pria sudah tak lagi berkualitas, akibatnya bisa mengkhawatirkan.
Dalam metode pembuahan bayi tabung ada teknik yang disebut ICSI atau Intra-cytoplasmic sperm injection, yaitu metode pembuahan bayi tabung dengan cara menyuntikkan satu sel sperma ke dalam sel telur.
Teknik satu sperma sering dilakukan jika si pria memiliki jumlah sperma yang rendah, banyak sperma yang abnormal, atau dalam kasus ekstrem, tidak memiliki sperma sama sekali. Segala kondisi ini menyebabkan sperma memiliki kemungkinan yang sangat kecil dapat menghasilkan pembuahan.
"Banyak orang berpendapat, tentunya satu sperma pun kualitasnya sama baik dengan yang lain. Itu salah. Sperma yang pertama sampai ke sel telur sebelum seluruh sperma lainnya adalah sperma yang paling unggul, lebih cepat, lebih kuat, lebih dari yang lain," kata dr Miriam Stoppard, pakar kesehatan keluarga terkemuka dari London seperti dilansir Daily Mirror, Minggu (8/7/2012)).
Menurut dr Stoppard, perjalanan berbahaya untuk membuahi sel telur berguna untuk memastikan bahwa hanya sperma yang terkuatlah yang keluar sebagai pemenang. Namun dengan metode bayi tabung, hal ini tidak terjadi.
Sperma yang digunakan belum diuji lewat metode apapun dan bisa jadi kurang berkualitas. Dalam prosedur ini, telur ditempatkan di bawah mikroskop kemudian disuntikkan dengan satu sperma dari pasangan pria. Jika sel telur telah dibuahi, hasil pembuahan ditempatkan di dalam rahim wanita agar siap untuk implantasi. Proses ini dikenal dengan 'transfer embrio'.
"Para dokter dan ilmuwan selalu khawatir dengan kondisi fisik bayi yang dihasilkan dengan metode satu sperma ini. Beberapa penelitian baru-baru ini menegaskan bahwa ketakutan tersebut benar adanya. Data menunjukkan adanya kenaikan risiko cacat lahir yang signifikan," kata dr Stoppard.
Para peneliti di University of Adelaide di Australia Selatan melakukan penelitian ilmiah yang besar untuk mencari jawaban atas kekhawatiran ini. Hasil temuan dari analisis terhadap 300.000 lebih kelahiran menunjukkan bahwa tingkat cacat lahir pada metode satu sperma adalah 1 dari 10 kelahiran.
Jumlah tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan kelahiran tanpa bantuan, di mana tingkat kecacatannya sekitar 6 dari 100 kelahiran. Temuan ini juga menegaskan bahwa bukan metodenya yang menyebabkan cacat pada bayi, melainkan sperma yang digunakan telah rusak dan kurang berkualitas.
Kualitas sperma yang rendah juga dicurigai menyebabkan anak yang lahir mengidap autis, namun belum banyak penelitian yang mengkonfirmasi hal ini. Selain karena usia, sperma juga bisa menurun kualitasnya karena gaya hidup seperti merokok dan banyak makan makanan beremak, juga karena testis banyak terpapar panas.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Related Post:
pengetahuan
- Ciri atau Tanda Orang Hamil
- Beberapa Negara Termiskin Di Dunia
- Foto Proses Sperma Berkembang Menjadi Janin
- Kenapa Nyamuk Suka Terbang Di Dekat Telinga
- NASA Membenarkan Matahari Akan Terbit Dari Barat
- Seorang Arkeolog Menemukan Piramida Kuno Di Mesir Melalui Google Earth.
- Suriah Stonehenge Reruntuhan Misterius Di Gurun Berumur 10.000 Tahun
- Inilah Pengering Rambut Tertua Di Dunia Yang Diproduksi Pada Tahun 1890.
- Zona Waktu Indonesia Akan Disatukan
- Candi Misterius 1200AD Di Meksiko City Ditemukan 15 Tengkorak Anak-anak Dan Seekor Anjing.
- Ternyata Inilah Ujung Dari Tembok Besar China
- Misteri Mumi China
- Obesitas 'picu kekurangan vitamin D'
- Menarik, Google Earth Mendapat Saingan Terberat Dari China ?
- Swiss Mini Gun, Pistol Terkecil Di Dunia
- 7 Puncak Tertinggi Dunia Yang Menjadi Obsesi Pendaki
- [WARNNG] Masa Berlaku SIM Habis, Proses Seperti Buat Baru !
- Danau Ini Hanya Boleh Dipakai Mancing Sekali Setahun
- JARANG TERJADI! Artis Ibukota PEDULI Terhadap Penderita Kanker
- Inilah Alasan-alasan Mengapa Bung Karno Harus Disingkirkan
- Alasan kenapa Dilarang Duduk di Ranjang Pasien Saat Menjenguk ke Rumah Sakit
- Inilah Bentuk GUNUNG KRAKATAU 125 Tahun Silam
- Asteroid 2012 DA14 Bernilai Rp1.800 Triliun
- Mafia Dunia Pengatur Sepakbola
- Ini Mitos & Fakta Seputar ASI yang Perlu Anda Tahu
kesehatan
- Ciri atau Tanda Orang Hamil
- Kenapa Nyamuk Suka Terbang Di Dekat Telinga
- Obesitas 'picu kekurangan vitamin D'
- Alasan kenapa Dilarang Duduk di Ranjang Pasien Saat Menjenguk ke Rumah Sakit
- Ini Mitos & Fakta Seputar ASI yang Perlu Anda Tahu
- Cara Mencegah Kelebihan Lemak pada Perut
- Hindari 7 Aktivitas Ini Selama Kehamilan untuk Menjaga Kesehatan Bayi
- Cara Ini Mampu Cegah Infeksi Payudara pada Ibu Menyusui
- Penyebab Sinus dan Polip Akhirnya Terkuak
- Persalinan tak Terasa Sakit dengan Metode Ini
- Cukup Telan Kapsul Endoskopi untuk Lihat Saluran Pencernaan
- Perlukah Menghilangkan Bulu Pada Tubuh ?
- Benda WAJIB Untuk Hindari Penyakit
- Mengobati Sakit Mata Secara Alami dengan Daun Sirih
- Berbahaya Makan Di Depan Komputer
- Tips Agar Tidak Tergoda Merokok Lagi
- 9 Tips Mencegah Kanker Mulut
- Pria Lebih Tahan Sakit Daripada Wanita
- Tips Merawat Organ Intim Vagina Agar tetap Sehat
- Tips Merawat Kulit Pria Agar Tetap Awet Muda
- Tips diet untuk meningkatkan kualitas memori
- Tips Aman Menggunakan Obat Nyamuk Bakar
- Duduk Membungkuk Bisa Bikin Mood Jelek
- Tips Agar Deodoran Tahan Lama
- Alasan AC Buruk Bagi Kesehatan
0 komentar:
Post a Comment