Tari Tor-tor, warisan leluhur suku Batak Mandailing (Foto: RCTI)
SINGAPURA - Ribut-ribut masalah tari Tor-tor asal Sumatera Utara yang diklaim Malaysia memancing banyak orang angkat bicara. Salah satunya datang dari seorang warga Malaysia di Singapura.
Seperti diketahui, Malaysia kembali akan mengklaim budaya milik Indonesia. Kali ini, tari Tor-tor dan Gordang Sambilan dari Mandailing, Sumatera Utara.
"Kita harus lihat juga sejarah yang masuk ke Indonesia dan Malaysia tempo dulu. Belanda masuk ke Indonesia, sama halnya Belanda juga pernah masuk ke Malaysia, mungkin ini yang membuat budaya Indonesia dan Malaysia menjadi mirip," tutur Nadia, salah seorang warga Malaysia di Singapura kepadaOkezone, baru-baru ini.
Perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di Malaysia ini mengatakan, budaya Indonesia dan Malaysia bisa dikatakan sangat mirip. Sebagai contoh, di Malaysia ada tempat bernama Minangkabau. Adapun daerah yang terletak di barat Malaysia ini didiami oleh banyak masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Bahkan, diketahui ada sekira 400 ribu orang Minangkabau tinggal di wilayah tersebut.
"Mereka aslinya dari Sumatera, banyak orang Minangkabau di sana, tapi enggak lantas kita mengklaim jadi punya Malaysia kan? Banyak migran di Malaysia, dan itu ada budayanya masing-masing, seperti ada orang India, Arab, kita multikultural," lanjutnya.
Dia menambahkan, hal seperti itu sudah seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan karena kedua negara ini mempunyai budaya yang serupa. Istilahnya, Indonesia dan Malaysia adalah serumpun.
"Kita adalah manusia, seharusnya tidak membeda-bedakan darimana asal kita. Tapi saya setuju adanya rasa nasionalisme masing-masing negara. Mindset juga harus diubah," tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu, Menteri Informasi, Komunikasi, dan Budaya Malaysia Datuk Seri Dr Rais Yatim mengatakan tarian Tor-tor dan Gordang Sambilan milik masyarakat Mandailing akan dijadikan warisan Nasional negara itu segera. Kebudayaan dan kesenian tersebut akan didaftarkan dalam Bagian 67 Undang-Undang Warisan Nasional 2005.
Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan akan memastikan terlebih dahulu bagaimana dasar klaim Malaysia tersebut. "Kita memastikan dulu, apa yang akan dimasukkan dalam warisan nasional Malaysia itu, apakah menyebutkan asal budayanya (Mandailing-red) atau tidak," katanya kepada wartawan di kantor Kemendikbud, Jakarta, baru-baru ini.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Related Post:
pengetahuan
- Ciri atau Tanda Orang Hamil
- Beberapa Negara Termiskin Di Dunia
- Foto Proses Sperma Berkembang Menjadi Janin
- Kenapa Nyamuk Suka Terbang Di Dekat Telinga
- NASA Membenarkan Matahari Akan Terbit Dari Barat
- Seorang Arkeolog Menemukan Piramida Kuno Di Mesir Melalui Google Earth.
- Suriah Stonehenge Reruntuhan Misterius Di Gurun Berumur 10.000 Tahun
- Inilah Pengering Rambut Tertua Di Dunia Yang Diproduksi Pada Tahun 1890.
- Zona Waktu Indonesia Akan Disatukan
- Candi Misterius 1200AD Di Meksiko City Ditemukan 15 Tengkorak Anak-anak Dan Seekor Anjing.
- Ternyata Inilah Ujung Dari Tembok Besar China
- Misteri Mumi China
- Obesitas 'picu kekurangan vitamin D'
- Menarik, Google Earth Mendapat Saingan Terberat Dari China ?
- Swiss Mini Gun, Pistol Terkecil Di Dunia
- 7 Puncak Tertinggi Dunia Yang Menjadi Obsesi Pendaki
- [WARNNG] Masa Berlaku SIM Habis, Proses Seperti Buat Baru !
- Danau Ini Hanya Boleh Dipakai Mancing Sekali Setahun
- JARANG TERJADI! Artis Ibukota PEDULI Terhadap Penderita Kanker
- Inilah Alasan-alasan Mengapa Bung Karno Harus Disingkirkan
- Alasan kenapa Dilarang Duduk di Ranjang Pasien Saat Menjenguk ke Rumah Sakit
- Inilah Bentuk GUNUNG KRAKATAU 125 Tahun Silam
- Asteroid 2012 DA14 Bernilai Rp1.800 Triliun
- Mafia Dunia Pengatur Sepakbola
- Ini Mitos & Fakta Seputar ASI yang Perlu Anda Tahu
0 komentar:
Post a Comment