Hanya gara-gara ingin punya Blackberry dan hidup mewah, tujuh siswi SMP nekad melacur melalui situs jejaring sosial Facebook. Praktek mesum ketujuh siswi SMP ini terungkap setelah Sat Serse Polres jakarta Pusat menangkap mucikarinya.
Praktek prostitusi yang memanfaatkan Facebook ini diungkapkan oleh Kasat Serse Kriminal Polres Jakarta Pusat, Komisaris Toni Surya Putra. Katanya, dari hasil pemeriksaan terhadap DD, wanita 35 tahun yang diduga sebagai mucikari dan ketujuh siswi SMP tersebut, tujuh siswi SMP yang terjun ke bisnis prostitusi melalui Facebook ini bukan atas dasar paksaan.
Tujuh siswi ini melacur karena ekonomi mereka kekurangan. Kondisi ekonomi inilah yang kemudian dimanfaatkan DD untuk menjerat mereka dengan iming-iming bisa mendapatkan uang banyak secara gampang.
Kebanyakan para siswi itu mengaku tergiur punya barang yang sedang ngetren seperti memiliki BlackBerry dan banyak uang, sehingga mereka pun secara sukarela menjadi anak buah DD.
Berkaitan dengan kasus ini, Toni mengimbau para orangtua yang memiliki anak gadis agar selalu mengawasi ketat pergaulannya. Misalnya menegur saat anaknya pulang larut malam.
DD sendiri ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Selain DD, polisi juga menangkap seorang pria hidung belang berinisial AL yang tengah berhubungan badan dengan salah satu siswi SMP itu di kamar apartemen di Kemayoran, Jakarta Pusat. AL mengaku membooking siswi SMP ini dengan bayaran Rp 2 juta.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
sumber

Praktek prostitusi yang memanfaatkan Facebook ini diungkapkan oleh Kasat Serse Kriminal Polres Jakarta Pusat, Komisaris Toni Surya Putra. Katanya, dari hasil pemeriksaan terhadap DD, wanita 35 tahun yang diduga sebagai mucikari dan ketujuh siswi SMP tersebut, tujuh siswi SMP yang terjun ke bisnis prostitusi melalui Facebook ini bukan atas dasar paksaan.
Tujuh siswi ini melacur karena ekonomi mereka kekurangan. Kondisi ekonomi inilah yang kemudian dimanfaatkan DD untuk menjerat mereka dengan iming-iming bisa mendapatkan uang banyak secara gampang.
Kebanyakan para siswi itu mengaku tergiur punya barang yang sedang ngetren seperti memiliki BlackBerry dan banyak uang, sehingga mereka pun secara sukarela menjadi anak buah DD.
Berkaitan dengan kasus ini, Toni mengimbau para orangtua yang memiliki anak gadis agar selalu mengawasi ketat pergaulannya. Misalnya menegur saat anaknya pulang larut malam.
DD sendiri ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Selain DD, polisi juga menangkap seorang pria hidung belang berinisial AL yang tengah berhubungan badan dengan salah satu siswi SMP itu di kamar apartemen di Kemayoran, Jakarta Pusat. AL mengaku membooking siswi SMP ini dengan bayaran Rp 2 juta.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
sumber
Related Post:
serba unik
- Artis China Yang Membius Dunia
- Penjahat Usil Yang Suka Menggoda Polisi Lewat Facebook
- Batu Unik Yang Bisa Merokok Dari Dataran China
- Kakak-Adik Seksi Yang Menyesali Bentuk Tubuhnya
- Ibu Guru Ini Malah Bangga Dihamili Muridnya Yang Baru Berusia 13 Tahun
- Berpenduduk 3 Orang Dan Menjadi Negara Terkecil
- Foto-Foto Kecelakaan Pesawat Terbang
- Bangunan-Bangunan Dari Bahan Yang Unik
- Inilah 3 Pohon yang Paling Tua Dengan Bentuk Unik
- Manusia Boneka Di Dunia
- Extreme Penyelam Wanita Tradisional Jepang
- Misteri Pohon Lengkung Polandia
- Kisah Mike Marcum Membuat Mesin Waktu
- Beginilah kalo cewe gak bisa naik motor.
- Seni Membuat Wajah Dengan Pakaian
- Dunia Foto Burung Hantu Tersenyum
- Ulat Berwajah Tengkorak Indah Tapi Mengerikan
- Sekte Amerika Sembah Alien dan Bebas Telanjang
- Kumpulan 1001 Tebak-Tebakan Gokil Geje Banget
- Ilusi Lukisan Tubuh Wanita yang Mengagumkan
- Misteri Kutukan Wanita Majalah PlayBoy
- Ada Nenek-Nenek Berumur 1 Tahun Di China !
- Foto Atraksi roda gila Paling Gila di India
- 7 Benda Unik Mewah Termahal Saat Ini
- Gadis Cantik Ini Dibunuh Dipanggang dan Dimakan, Sadis!
0 komentar:
Post a Comment