Home » » Cukup Telan Kapsul Endoskopi untuk Lihat Saluran Pencernaan

Cukup Telan Kapsul Endoskopi untuk Lihat Saluran Pencernaan



Singapura,  Tahukah Anda Cara endoskopi yang selama ini dilakukan adalah dengan memasukkan selang yang dilengkapi kamera melalui mulut untuk melihat kondisi saluran pencernaan. Tapi kini endoskopi bisa dilakukan dengan cara menelan kapsul yang berisi kamera.

Video Capsule Endoscopy ini menggunakan kamera wireless kecil untuk melihat saluran pencernaan. Kamera ini dimasukkan ke dalam kapsul seukuran vitamin yang masuk ke mulut dengan cara ditelan.

Kapsul berisi kamera ini akan jalan di sepanjang saluran pencernaan dan mengambil ribuan gambar yang langsung ditransmisikan ke sebuah recorder yang dipakai di pinggang atau bahu.

"Kapsul ini berukuran 24 mm dan bisa menghasilkan 60 ribu gambar," ujar Dr Yim Heng Boon, ahli gastroenterologi dari Mount Elizabeth Novena Hospital dalam acara media familiarization di Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, Selasa (29/1/2013).

Dr Yim menuturkan kapsul kamera ini membantu dokter karena bisa melihat saluran pencernaan hingga usus kecil. Area ini biasanya sulit dijangkau dengan menggunakan endoskopi konvensional.

Penggunaan kapul endoskopi ini untuk membantu diagnosis atau sebagai treatment untuk obscure gastrointestinal bleeding, inflammation bowel disease, kanker, penyakit celiac dan juga polip.

Setelah selesai, kapsul endoskopi ini akan keluar dari tubuh saat buang air besar keesokan harinya atau beberapa hari kemudian. Prosedur ini terbilang aman untuk orang dewasa maupun anak-anak yang sudah bisa mengonsumsi kapsul.

"Beberapa tahun lalu (kapsul) perlu dikeluarkan dari tubuh, tapi kini bisa keluar sendiri dan bahannya aman, tidak masalah bagi tubuh," ujar Dr Yim yang pernah menjadi Deputi Kepala Departemen Gatroenterologi and Hepatology di Tan Tovk Seng Hospital.

Umumnya seseorang sudah bisa beraktivitas secara normal setelah prosedur kapsul endoskopi ini. Tapi jika akan melakukan pekerjaan atau olahraga berat sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Related Post:

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. ILMU ALAM - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger