Contoh Lauk Pauk nabati – Beberapa Sumber protein dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber protein hewani dan sumber protein nabati
- Sumber protein hewani diperoleh melalui daging, telur, dan semua yang berasal dari hewan
- Sumber nabati berasal dari produk sayur sayuran seperti kacang kacangan, susu kedelai
Kumpulan lauk pauk nabati
1. Tempe
2. Tahu
3. Susu Kedelai
4. Sereal
5. Kacang-Kacangan
6. Daun Sayur-Sayuran Hijau (kedondong, pepaya, bayam, kangkung, singkong, sawi, dll)
7. Biji-Bijian
8. Brokoli
9. Buah-Buahan (pepaya muda, nangka muda, salak bali, jeruk, kismis, dll)
10. Kecipir
1. Tempe
2. Tahu
3. Susu Kedelai
4. Sereal
5. Kacang-Kacangan
6. Daun Sayur-Sayuran Hijau (kedondong, pepaya, bayam, kangkung, singkong, sawi, dll)
7. Biji-Bijian
8. Brokoli
9. Buah-Buahan (pepaya muda, nangka muda, salak bali, jeruk, kismis, dll)
10. Kecipir
Sebaiknya kita lebih banyak mengkonsumsi protein nabati karena menurut penelitian, Protein hewani cenderung lebih meningkatkan berat tubuh pengkonsumsinya. Memang sebagian besar produk hewani juga mengandung banyak kolesterol atau lemak jahat yang tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
Sedangkan protein nabati justru lebih bisa memperpanjang umur yang mengkonsumsinya dengan teratur.
Kekurangan protein bisa mengakibatkan beberapa masalah mulai dari masalh ringan rambut yaitu kerontokan, hingga masalah kwasiokor dan merasmus yang dapat mengakibatkan kematian pada anak kecil. Sehingga asupan protein dalam tubuh harus cukup namun jangan sampai berlebihan juga karena akan menimbulkan masalah obesitas dan perubahan genetika.
Maka kita harus lebih selektif memilih sumber protein yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh kita.
Kesimpulannya adalah Sumber protein nabati lebih aman dikonsumsi dalam jumlah banyak dari pada protein hewani.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment