Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke-1.Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi(geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwageografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. JadiClaudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama 'AtlasPtolomaeus'.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USAyaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnyayaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah "Gen re de vie".Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilismememandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalamkehidupannya. Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapatmenyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi.
Preston E James berpendapat bahwa : "Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan" karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai darikeadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
"Geografi adalah interaksi antar ruang". Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou(1959). Ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.
Paul Claval (1976) berpendapat bahwa : “Geografi selalu ingin menjelaskan gejalagejala dari segi hubungan keruangan”.
Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomenageosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografitersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kitakaji lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang.Kesamaan titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).
Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yangmenyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatankeruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.
Claudius Ptolomeus : mempelajari hal, baik yang disebabkan oleh alam ataumanusia dan mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadiitu.
Ellsworth Hunthington : memandang manusia sebagai figur yang pasif sehinggahidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya.
Menurut Erastothenes : geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui petadari sebagian dan seluruh permukaan bumi.
John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografisebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.
Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kitagunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan,ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan denganhubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.
Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang.
Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalahkelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskangejala gejala dari segi hubungan keruangan
Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) diSemarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dankelingkungan dalam konteks keruangan.
UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai:
1. satu agen sintesis;
2. satukajian perhubungan ruang;
3. sains dalam penggunaan tanah.
Menurut Hasil Seminar dan Lokakarya Geografi di Semarang Tahun 1988 yangdiselenggarakan oleh Ikatan Geografi Indonesia (IGI) Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dankehidupan di muka Bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia danlingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment