Dua kepala selalu lebih baik dari satu, kata pepatah, meskipun untuk seekor unggas mungkin tidak sependapat. Seekor burung pelican yang tampaknya memiliki dua kepala tertangkap kamera di atas Sungai Danube oleh fotografer Vladimir Kucherenko dari Ukraina pada awal bulan ini.
Gambar ini diambil oleh seorang fotografer Ukraina di Delta Danube tampaknya telah menangkap pelican berkepala dua terbang di atas sungai. Kucherenko, 57 mengatakan pada ekspedisi fotografi di daerah pemandangan ia menemukan burung aneh melonjak di langit.
Ini bukan pertama kalinya fenomena ini telah terlihat di antara wakil-wakil binatang bersayap ini dari kerajaan hewan. Pada bulan Agustus, seorang wanita Oregon mengatakan kepada surat kabar Sinyal Seaside bahwa dia menangkap dengan kamera yang diyakini sebagai pelican berkepala dua di pantai di sumber kota Seaside.
Pada bulan Mei, warga Northampton, Massachusetts melihat dan memotret bayi kardinal dengan dua kepala dan tiga paruh di halaman belakang rumahnya. The Massachusetts Audubon Society mengatakan kepada CBS Boston bahwa hewan dengan kelainan seperti itu biasanya tidak hidup lama di alam liar.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Gambar ini diambil oleh seorang fotografer Ukraina di Delta Danube tampaknya telah menangkap pelican berkepala dua terbang di atas sungai. Kucherenko, 57 mengatakan pada ekspedisi fotografi di daerah pemandangan ia menemukan burung aneh melonjak di langit.
Ini bukan pertama kalinya fenomena ini telah terlihat di antara wakil-wakil binatang bersayap ini dari kerajaan hewan. Pada bulan Agustus, seorang wanita Oregon mengatakan kepada surat kabar Sinyal Seaside bahwa dia menangkap dengan kamera yang diyakini sebagai pelican berkepala dua di pantai di sumber kota Seaside.
Pada bulan Mei, warga Northampton, Massachusetts melihat dan memotret bayi kardinal dengan dua kepala dan tiga paruh di halaman belakang rumahnya. The Massachusetts Audubon Society mengatakan kepada CBS Boston bahwa hewan dengan kelainan seperti itu biasanya tidak hidup lama di alam liar.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment