Hippies merupakan gerakan kebudayaan yang dipelopori oleh para anak muda di Amerika Serikat, sebuah pergerakan di dalam budaya pop yang menjadikannya menjadi sub-budaya tersendiri. Para kaum hippie ini adalah seorang pencari kebijaksanaan, sehingga pergerakan ini bahkan disebut sebagai pergerakan keyakinan, dan sebuah tempat yang representati mutlak mereka perlukan untuk mendapat dan mempertebal keyakinan mereka. Berikut adalah tempat-tempat yang banyak mereka kunjungi diberbagai dunia:
1. Ibiza, Spanyol
Ibiza atau dalam bahasa Catalan dikenal dengan Eivissa, adalah sebuah pulau yang terletak di laut mediterania, Spanyol. Kepulauan ini dianggap sebagai tujuan wisata bagi para pengelana khususnya kaum Hippies. Tempat ini disambangi budaya hippy pada tahun 1960-an. Suasana pantai yang tenang dan indah membuat para kaum hippies merasa kerasan untuk tinggal. Bahkan terdapat pasar yang khusus menjual barang berbau dan bernuansa budaya hippies.
2. El Bolson, Argentina
Tempat ini terletak di perbatasan antara negara Argentina dan Chili, merupakan sebuah titik keliaran alam indah dan terpencil di Selatan benua Amerika. Tempat ini dideklarasikan sebagai desa ekologi dan zona bebas nuklir, menjadikan magnet bagi para pengelana dan turis untuk mengunjunginya. Pedesaan El Bolson menjadi terkenal semenjak banyak dikunjungi para kaum hippies sekitar tahun 1970 an, semenjak itulah budaya mereka bahkan menjadi sebuah standar, bukan lagi sebuah pilihan dalam kehidupan di El Bolson. Tidaklah sulit untuk mengetahui kenapa El Bolson begitu sempurna bagi para pengelana dan kaum hippies. Keindahan alam dan tempatnya yang terpencil menjadikannya sebuah antusiasme bagi para pengunjung, dan sekumpulan seniman kreatif yang tak pernah berhenti berkarya.
Tempat ini terletak di perbatasan antara negara Argentina dan Chili, merupakan sebuah titik keliaran alam indah dan terpencil di Selatan benua Amerika. Tempat ini dideklarasikan sebagai desa ekologi dan zona bebas nuklir, menjadikan magnet bagi para pengelana dan turis untuk mengunjunginya. Pedesaan El Bolson menjadi terkenal semenjak banyak dikunjungi para kaum hippies sekitar tahun 1970 an, semenjak itulah budaya mereka bahkan menjadi sebuah standar, bukan lagi sebuah pilihan dalam kehidupan di El Bolson. Tidaklah sulit untuk mengetahui kenapa El Bolson begitu sempurna bagi para pengelana dan kaum hippies. Keindahan alam dan tempatnya yang terpencil menjadikannya sebuah antusiasme bagi para pengunjung, dan sekumpulan seniman kreatif yang tak pernah berhenti berkarya.
3. Nimbin, Australia
Sebuah tempat kecil terletak di South Wales, Nimbin sebuah tempat yang mampu mempertahankan sebuah budaya popular hingga kini, hippy yang masuk pada tahun 1970 hingga sekarang. Terdapat dua kebudayaan sebenarnya, salah satunya adalah kearifan lokal Aborigin, namun kebudayan popular seperti hippy rupanya tidak menjadi dan dijadikan sebagai budaya yang mampu menggeser nilai dan norma, namun berjalan seiringan. Nimbin merupakan tempat di adakannya Aquarius festival pada tahun 1973 dan kebanyakan para penugunjung merasa lupa mengenai peristiwa tersebut. Bagaimana tidak, di kota tersebut didirikan sebuah organisasi “rerumputan”, Hemp Embassy, sebuah organisasi yang memberikan penyuluhan mengenai tanaman “rerumputan” tersebut. Maka tidak heran apabila tingkat penggunaan “rumput” tersebut cukup tinggi di Kota Nimbin, bahkan mereka menyediakan di bar-bar khusus.
Sebuah tempat kecil terletak di South Wales, Nimbin sebuah tempat yang mampu mempertahankan sebuah budaya popular hingga kini, hippy yang masuk pada tahun 1970 hingga sekarang. Terdapat dua kebudayaan sebenarnya, salah satunya adalah kearifan lokal Aborigin, namun kebudayan popular seperti hippy rupanya tidak menjadi dan dijadikan sebagai budaya yang mampu menggeser nilai dan norma, namun berjalan seiringan. Nimbin merupakan tempat di adakannya Aquarius festival pada tahun 1973 dan kebanyakan para penugunjung merasa lupa mengenai peristiwa tersebut. Bagaimana tidak, di kota tersebut didirikan sebuah organisasi “rerumputan”, Hemp Embassy, sebuah organisasi yang memberikan penyuluhan mengenai tanaman “rerumputan” tersebut. Maka tidak heran apabila tingkat penggunaan “rumput” tersebut cukup tinggi di Kota Nimbin, bahkan mereka menyediakan di bar-bar khusus.
4. Arembepe, Brazil
Tempat ini merupakan tempat pelarian favorit Mick Jagger and Janis Joplin, sebuah surga tropis terbaik di dunia. Arembepe, sebuah daerah bagian Kota Bahia, Brazil. Brazil sebuah negara yang terkenal akan ruh sepak bola, dan tingkat kekerasan yang cukup tinggi di dunia, memiliki ikon budaya tersendiri, Caetano Veloso dan Gilberto Gil yang juga memfavoritkan pesisir Arembepe ini. Bahkan salah satu penjuru di sekitar Arembepe, terdapat titik tempat para hippies Brazil berkumpul, desa Caratingui.
Tempat ini merupakan tempat pelarian favorit Mick Jagger and Janis Joplin, sebuah surga tropis terbaik di dunia. Arembepe, sebuah daerah bagian Kota Bahia, Brazil. Brazil sebuah negara yang terkenal akan ruh sepak bola, dan tingkat kekerasan yang cukup tinggi di dunia, memiliki ikon budaya tersendiri, Caetano Veloso dan Gilberto Gil yang juga memfavoritkan pesisir Arembepe ini. Bahkan salah satu penjuru di sekitar Arembepe, terdapat titik tempat para hippies Brazil berkumpul, desa Caratingui.
5. Kathmandu,Nepal
Banyak yang mengatakan bahwa Kathmandu adalah tujuan terakhir para wisatawan hippies ingin datangi. Kathmandu adalah pelepas rasa lelah, pelepas dahaga dan pemandu kerinduan kaum hippies. Warna dan motif, serta atmosfer kota Kathmandu adalah kesatuan yang menciptakan kulminasi tersendiri, di dalam kehidupan para kaum hipppies. Entah kenapa Hashis selalu mudah didapatkan di tempat-tempat para kaum hippy berkumpul, termasuk di Kathmandu. Puncak gunung Himalaya, adalah tempat favorit para hippies di Kathmandu, tempat di mana mereka menyaksikan paduan unsur warna langit dan bumi, dipandu oleh hashis yang mereka hisap. (* sumber *)
Banyak yang mengatakan bahwa Kathmandu adalah tujuan terakhir para wisatawan hippies ingin datangi. Kathmandu adalah pelepas rasa lelah, pelepas dahaga dan pemandu kerinduan kaum hippies. Warna dan motif, serta atmosfer kota Kathmandu adalah kesatuan yang menciptakan kulminasi tersendiri, di dalam kehidupan para kaum hipppies. Entah kenapa Hashis selalu mudah didapatkan di tempat-tempat para kaum hippy berkumpul, termasuk di Kathmandu. Puncak gunung Himalaya, adalah tempat favorit para hippies di Kathmandu, tempat di mana mereka menyaksikan paduan unsur warna langit dan bumi, dipandu oleh hashis yang mereka hisap. (* sumber *)
0 komentar:
Post a Comment