Siapa bilang rumah adalah tempat teraman bagi kita terutama untuk anak-anak. Sebagian besar produk rumah tangga mengandung bahan kimia / racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Tanpa kita sadari penggunaan produk-produk rumah tangga memberikan kontak dan efek buruk bagi kesehatan manusia.
Berikut ini tips dan artikel kesehatan mengenai bahan-bahan berbahaya dalam rumah tangga.
1. Sodium Lauryl Sulfat ( SLS )
Banyak digunakan dalam konsentrasi tinggi pada produk-produk industri seperti pembersih mesin (engine degreaser), pembersih lantai, dan shampo mobil. SLS juga digunakan dalam kadar rendah di dalam pasta gigi, shampo dan busa pencukur.
- SLS dapat menyebabkan iritasi kulit dan wajah ketika dioleskan dalam waktu yang lama.
2. Propilen glikol
Banyak digunakan dalam produk Pelembab, kondisioner rambut, krim keriput, tisu Bayi, Bayi Lotion.
- Zat ini memiliki sifat neurotoksin. Bisa menyebabkan terjadinya dematitis, serta kerusakan ginjal dan hati.
3. Fluorida
Banyak digunakan dalam produk dan pasta gigi.
- Bahaya dari bahan flourida dapat menyebabkan Osteoporosis dan Artritis, Retak panggul, kanker tulang.
4. Senyawa aluminium ( chlorohydrate )
Banyak digunakan dalam produk deodoran dan antiperspirant.
Bahaya bahan ini dapat menyebabkan kanker payudara.
5. Talk
banyak digunakan dalam produk deodoran, bedak bayi.
-Bahan ini beresiko menyebabkan kanker dan gangguan pernapasan bila terhirup.
6. Alkohol
Banyak digunakan dalam produk parfum, obat kumur (mouthwash), obat sirup.
- bahaya yang dapat ditimbulkan dapat memicu kanker.
7. Phthalate
Digunakan dalam produk perawatan Kecantikan - hair spray,
deodoran, cat kuku, parfum.
- dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, paru-paru.
8. DEA ( Diethanolamine )
Banyak digunakan dalam produk shampo, sabun mandi, krim cukur.
- Dapat menyebabkan ganguan hati dan ginjal.
Ternyata memang banyak bahan-bahan yang berbahaya yang terkandung dalam produk rumah tangga. Oleh karena itu diperlukan kecermatan dalam memilih produk, perlu diperhatikan dahulu kandungan yang terdapat pada produk. Mulai beralih ke produk-produk berbahan alami untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga.
Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment